TikTok Tak Jadi Diblokir? Donald Trump Ungkap Ada Pembeli Kaya Siap Akuisisi

Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali buka suara terkait masa depan INITOGEL TikTok di Negeri Sam.

Presiden Trump mengungkap, saat ini sudah ada sekelompok orang kaya raya siap beli platform media sosial asal China tersebut.

Kabar ini disampaikan Donald Trump dalam wawancara eksklusif dengan pembawa acara Fox News, Maria Bartiromo.

“Ngomong-ngomong, kami sudah punya pembeli untuk TikTok,” ujar Trump seperti dikutip dari Engadget, Senin (30/6/2025).

“Saya kira saya mungkin perlu persetujuan dari China, dan saya kira Presiden Xi [Jinping] mungkin akan melakukannya.”

Sayangnya, Presiden AS tersebut tidak menyebut nama secara gamblang. Ia hanya mengatakan, pembeli tersebut adalah “sekelompok orang sangat kaya” dan pengumuman resminya kemungkinan dilakukan dalam dua minggu mendatang.

Ini bukan pertama kalinya Trump memperpanjang waktu TikTok sebelum berhasil dijual ke perusahaan Amerika Serikat. Sebelumnya, Trump sudah dua kali menyelamatkan TikTok dari pelarangan di AS.

Nasib TikTok di AS

Logo TikTok.

Pada 20 Januari 2025, tepat setelah Trump dilantik jadi Presiden AS, ia menunda pelarangan TikTok hingga 75 hari lamanya.

Walau sudah ada calon pembeli baru, masa depan TikTok di AS masih diujung tanduk dan bergantung pada persetujuan kedua negara: AS dan China.

Jika transaksi berjalan mulus, TikTok kemungkin besar bisa terus eksis di pasar Amerika tanpa ancaman pemblokiran.

Setelah mencapai tenggat waktu, TikTok belum juga terjual. Pada April lalu Trump kembali diberi waktu sampai 19 Juni 2025 untuk melanjutkan proses penjualan layanan ke perusahaan AS.

Nasib TikTok di AS di Tangan Donald Trump

Logo TikTok.

Padahal, pada April lalu, kesepakatan untuk mentransfer operasional TikTok AS ke perusahaan Amerika Serikat hampir selesai. Sayangnya, kesepakatan batal usai Trump mengumumkan tarif tambahan untuk Tiongkok.

Akibatnya, Trump menunda pelarangan TikTok hingga 19 Juni. Meski begitu, sampai tanggal yang ditentukan, kesepakatan penjualan TikTok belum juga selesai. Trump disebut kembali memperpanjang nasib TikTok di AS hingga 90 hari ke depan.

Itu artinya, aplikasi TikTok tetap bisa diakses oleh 170 juta pengguna di Amerika Serikat, terlepas dari kekhawatiran TikTok dimiliki oleh perusahaan Tiongkok ByteDance yang dianggap menimbulkan risiko keamanan nasional.

Optimistis TikTok Terjual

Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping sebelum melakukan pertemuan di resor Mar a Lago, Florida, Kamis (6/4). Isu perdagangan dan Korea Utara diperkirakan menjadi isu utama pembahasan kedua pemimpin negara tersebut. (AP Photo/Alex Brandon)

Sebelumnya pada Selasa lalu, Trump mengatakan ke wartawan bahwa kesepakatan penjualan TikTok mungkin akan butuh persetujuan dari pemerintah Tiongkok.

“Saya pikir kita akan mendapatkannya. Saya pikir Presiden XI akhirnya menyetujuinya ya,” kata Trump, begitu optimis.

Sekadar informasi, kesepakatan yang sudah dibuat awal tahun lalu ini bakal melibatkan beberapa dana dari modal ventura AS, perusahaan ekuitas swasta, dan raksasa teknologi yang berinvestasi di perusahaan yang akan mengendalikan operasi TikTok di AS.

Pada sisi lain, ByteDance selaku induk TikTok disebut akan mempertahankan 20 persen kepemilikan saham di perusahaan spin-off. Demikian ketentuan utama dari hukum.

Adapun beberapa penawar terkenal yang juga sempat angkat tangan mau membeli TikTok antara lain adalah investor terkenal “Shark Tank” Kevin O’Leary, Amazon, perusahaan AI Perplexity, kelompok investor terpisah, sampai ke pengusaha serta bintang YouTube dan TikTok Jimmy Donaldson alias MrBeast.

Sumber : Beritaterbaik.id